Cari Jadwal Dokter Spesialis Bedah Digestif di Jakarta dan Tangerang

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 07 Juli 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Dokter bedah digestif menangani pembedahan terkait gangguan sistem pencernaan. Cari tahu daftar dan jadwal dokter spesialis bedah digestif di Jakarta di sini!

Cari Jadwal Dokter Spesialis Bedah Digestif di Jakarta dan Tangerang

Sistem pencernaan bisa mengalami berbagai gangguan, yang mungkin dikeluhkan sebagai sakit perut hebat, sembelit, diare kronis, BAB berdarah, muntah darah, atau tinja berwarna hitam. 


Beberapa penyebab keluhan tersebut bisa saja diatasi dengan pengobatan. Namun, ketika obat tidak lagi mampu mengatasi berbagai kondisi tersebut, penanganan oleh dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif. Dokter bedah digestif memiliki kewenangan lebih untuk memberikan penanganan terkait gangguan pada saluran cerna dan organ-organ dalam sistem pencernaan, khususnya untuk tindakan operasi. 


Mengenal Dokter Spesialis Bedah Digestif 

Dokter spesialis bedah digestif adalah dokter yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pembedahan pada sistem pencernaan, termasuk prgan-organ seperti lambung, usus, hati, pankreas, kantung empedu, hingga anus. 


Dokter bedah digestif juga memiliki kapabilitas untuk merekomendasikan langkah pencegahan, mendiagnosis, serta memberikan penanganan untuk berbagai keluhan terkait gangguan sistem pencernaan. Penanganan yang diberikan dapat berupa peresepan obat maupun tindakan medis yang disesuaikan dengan penyakit, keparahan, serta kondisi masing-masing pasien. 



Kasus yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah Digestif 

Karena fokusnya adalah tindakan pembedahan pada saluran pencernaan, beberapa kasus yang ditangani oleh dokter bedah digestif, meliputi:


  1. Batu empedu
  2. Wasir, atau ambeien 
  3. Apendisitis, atau radang usus buntu 
  4. Fistula ani, atau fistul, yaitu terbentuknya saluran abnormal yang menghubungkan anus dengan kulit di sekitarnya  
  5. Kanker kolorektal, atau kanker pada usus besar dan rektum 


Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Digestif 

Tindakan yang dilakukan oleh dokter dengan gelar Sp.B, Subsp. B.D. (K) ini meliputi anamnesis dan pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan lanjutan. Setelah menegakkan diagnosis, tindakan medis dilakukan sesuai dengan penyebab gangguan sistem pencernaan yang dialami oleh pasien. 


Berikut ini adalah beberapa tindakan medis yang menjadi kewenangan dokter bedah digestif. 


Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter bedah digestif 

Sebelum menentukan penanganan yang sesuai, dokter digestif akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan penyebab serta tingkat keparahan penyakit. Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan tersebut:


  • Tes darah, untuk mendeteksi adanya infeksi, menilai fungsi hati maupun fungsi pankreas, atau menilai penanda tumor 
  • Rontgen, untuk melihat ada tidaknya sumbatan di dalam usus
  • USG abdomen, untuk melihat organ dalam perut 
  • CT scan, untuk melihat gambaran organ dalam perut dengan lebih detail
  • Endoskopi, melihat bagian dalam saluran cerna dengan memasukkan alat seperti selang kecil yang elastis dan dilengkapi dengan kamera berukuran kecil pada ujungnya
  • MRI, untuk melihat struktur organ dalam sistem pencernaan dengan lebih detail


Penanganan yang dilakukan oleh dokter bedah digestif 

Setelah diagnosis ditegakkan, barulah dokter spesialis bedah digestif dapat menentukan rencana pengobatan. Peresepan obat bisa disesuaikan dengan kondisi dan penyebab keluhan masing-masing pasien.

Namun, khusus untuk tindakan pembedahan guna memperbaiki fungsi saluran cerna, serta mencegah komplikasi, dokter bedah digestif bisa melakukan tindakan berikut ini:


  1. Apendektomi, atau operasi usus buntu 
  2. Kolektomi, atau prosedur pengangkatan sebagian usus besar yang mengalami kanker atau peradangan kronis
  3. Operasi pengangkatan sebagian rektum untuk mencegah penyebaran kanker atau menghentikan perdarahan
  4. Hemoroidektomi atau operasi wasir
  5. Fistulektomi maupun fistulotomi yang dilakukan untuk mengobati fistula ani
  6. Kolesistektomi, atau operasi batu empedu
  7. Laparoskopi, atau teknik operasi minimal invasif untuk mengatasi adanya gangguan kesehatan pada organ dalam tubuh 
  8. Operasi bariatrik, atau operasi metabolik yang juga dikenal dengan operasi penurun berat badan dengan memotong lambung


Penanganan Gangguan Sistem Pencernaan di Gastrointestinal, Liver, & Pancreas Centre RS Pondok Indah

Bila Anda mengalami keluhan terkait sistem pencernaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah digestif di Gastrointestinal, Liver, & Pancreas Centre RS Pondok Indah - Puri Indah.


Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis kami di RS Pondok Indah - Puri Indah


dr. Eko Priatno, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Sugiharto Purnomo, Sp. B, Subsp. B.D. (K)


Anda yang berlokasi di Jakarta Selatan juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah digestif di RS Pondok Indah - Pondok Indah.


Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis kami di RS Pondok Indah - Pondok Indah


Dr. dr. Adianto Nugroho, Sp. B, Subsp. B.D. (K), FACS

Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B, Subsp. B.D. (K) (via Call Center)

dr. Jeffrey, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Muhammad Lutfi Syafii, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Suluh Darmadi, Sp. B, Subsp. B.D. (K)


Kemudian, apabila Anda bertempat tinggal di Tangerang, jangan ragu untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis bedah digestif di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.


Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis kami di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya


dr. Aditomo Widarso, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Alldila Hendy Prihanda Suryaningprang, Sp. B, Subsp. B.D. (K)


Di RS Pondok Indah, Anda akan ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah digestif terbaik di Jakarta dan Tangerang yang telah terlatih dalam cabang keilmuannya. RS Pondok Indah juga dilengkapi dengan fasilitas medis terkini untuk memberikan pengobatan yang efektif dan nyaman. 





Referensi:

  1. Hsu JL, Farrell TM. Updates in Bariatric Surgery. The American Surgeon. 2024. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38060198/). Diakses pada 25 Mei 2025. 
  2. Adebayo AS, Agbaje K, et al,. Colorectal Cancer: Disease Process, Current Treatment Options, and Future Perspectives. Pharmaceutics. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10674471/). Diakses pada 25 Mei 2025. 
  3. Cleveland Clinic. Anal Fistula. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14466-anal-fistula). Direvisi terakhir 11 Juli 2023. Diakses pada 25 Mei 2025. 
  4. Cleveland Clinic. Colorectal (Colon) Cancer. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14501-colorectal-colon-cancer). Direvisi terakhir 14 November 2022. Diakses pada 25 Mei 2025.  
  5. Cleveland Clinic. Gallstones. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7313-gallstones#management-and-treatment). Direvisi terakhir 15 Januari 2024. Diakses pada 25 Mei 2025.  
  6. Cleveland Clinic. Laparoscopy. (https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/4819-laparoscopy). Direvisi terakhir 1 Maret 2024. Diakses pada 25 Mei 2025. 
  7. Mayo Clinic. Appendicitis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/diagnosis-treatment/drc-20369549). Direvisi terakhir 18 Januari 2025. Diakses pada 25 Mei 2025.  
  8. Mayo Clinic. Bariatric surgery. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bariatric-surgery/about/pac-20394258). Direvisi terakhir 5 Juli 2024. Diakses pada 25 Mei 2025.