Oleh Tim RS Pondok Indah
Radang tenggorokan anak memang umum terjadi, tetapi bukan berarti bisa diabaikan. Sebab kondisi ini bisa berdampak kepada aktivitas dan tumbuh kembang anak.
Radang tenggorokan pada anak tidak selalu disebabkan oleh infeksi yang berat. Terkadang, perubahan cuaca atau paparan udara kotor juga bisa memicu iritasi dan menyebabkan penyakit ini. Informasi ini penting dipahami agar orang tua tidak panik, tetapi juga tetap bisa memutuskan langkah terbaik bagi kesehatan si kecil.
Selain itu, radang tenggorokan bisa menular, baik lewat percikan air liur saat batuk atau bersin, maupun dari barang yang terkontaminasi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan anak dan lingkungan sekitarnya sangat penting dalam mencegah kondisi ini menyebar luas.
Radang tenggorokan pada anak adalah kondisi peradangan pada area tenggorokan, terutama di bagian belakang tenggorokan (faring). Peradangan pada tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri, dan sering kali disertai rasa tidak nyaman hingga nyeri saat menelan.
Radang tenggorokan sering kali bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang membutuhkan penanganan medis, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus.
Baca juga: Bahaya Difteri pada Anak
Gejala radang tenggorokan anak bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Orang tua sebaiknya mengenali tanda-tanda radang tenggorokan anak, seperti berikut ini:
Terkadang, anak juga bisa mengalami mual, muntah, sakit kepala, maupun sakit perut ketika menderita radang tenggorokan.
Baca juga: Lambung Terjaga, Pertumbuhan Terpelihara
Beberapa penyebab radang tenggorokan anak yang paling umum, antara lain:
Baca juga: Jenis-jenis Vaksin Anak untuk Kesehatan Si Buah Hati
Meski bisa dialami siapa saja, ada beberapa kondisi yang membuat anak lebih rentan mengalami radang tenggorokan. Mengenali faktor risiko ini dapat membantu orang tua mencegah anak menderita kondisi ini, bahkan menjaga daya tahan tubuhnya tetap optimal.
Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko anak terkena radang tenggorokan, yaitu:
Baca juga: Anak Kekurangan Zat Besi, Atasi dengan Asupan Gizi yang Optimal
Segera bawa anak ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat jika anak mengalami kondisi berikut:
Baca juga: Yuk, Kenali Penyakit yang Rentan Terjadi pada Balita!
Untuk memastikan penyebab radang tenggorokan anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa kondisi tenggorokan dan kelenjar getah bening anak.
Jika dicurigai mengalami infeksi bakteri, dokter mungkin akan melakukan tes usap tenggorokan (throat swab) untuk mengetahui jenis kuman penyebabnya.
Baca juga: Flu Singapura Pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Radang tenggorokan pada anak yang disebabkan oleh infeksi virus memang bisa sembuh tanpa pengobatan khusus dalam waktu 2-7 hari. Namun, pengobatan dari dokter diperlukan untuk menyembuhkan infeksi bakteri maupun mengurangi gejala maupu keluhan yang mengganggu kenyamanan anak.
Cara utama untuk mengobati radang tenggorokan pada anak adalah dengan konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter spesialis anak. Jika radang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi tersebut. Selain itu, obat antinyeri atau antiperadangan juga dapat diberikan untuk meredakan rasa nyeri maupun mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan anak.
Pemberian obat akan disesuaikan dengan usia, keparahan gejala yang dialami anak, serta kondisi kesehatannya secara umum. Tujuan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyebab radang tenggorokan pada anak, sekaligus meredakan keluhan yang ia alami.
Selalu pastikan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter untuk menghindari risiko terjadinya efek samping maupun resistensi antibiotik.
Untuk mengoptimalkan pengobatan radang tenggorokan anak yang diberikan oleh dokter, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
Baca juga: Mengenal Penyakit HFMD yang Mengintai Anak
Jika tidak ditangani dengan baik, radang tenggorokan anak bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
Baca juga: Imunisasi Anak dengan Rutin dan Tepat Waktu
Agar anak tidak mudah terserang radang tenggorokan, pencegahan menjadi langkah yang tidak kalah penting. Beberapa kebiasaan sederhana di rumah bisa membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi maupun iritasi pada tenggorokan anak.
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah radang tenggorokan pada anak yang bisa Anda lakukan:
Radang tenggorokan anak umumnya bukan kondisi yang berbahaya, tetapi tetap perlu diwaspadai jika disertai gejala berat atau berlangsung lama. Penanganan yang tepat akan mencegah terjadinya komplikasi.
Jika anak menunjukkan gejala radang tenggorokan, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu anak pulih lebih cepat serta kembali aktif.
Baca juga: Bahaya Difteri pada Anak
Jika anak radang tenggorokan, pastikan istirahat cukup, beri banyak air hangat, dan pastikan anak tidak mengonsumsi makanan pedas atau asam. Selain itu, bawa anak untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terutama jika radang tenggorokan sudah sangat parah atau tidak kunjung sembuh setelah seminggu.
Radang tenggorokan pada anak biasa sembuh dalam waktu 3-7 hari dengan perawatan yang tepat, seperti istirahat dan konsumsi obat sesuai dengan arahan dokter.
Berkumur air garam sendiri tidak bisa mengatasi radang tenggorokan pada anak akibat infeksi bakteri atau virus. Meskipun demikian berkumur air garam dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan, seperti rasa sakit dan pembengkakan pada tenggorokan anak. Anda bisa memberikan larutan ini dengan mencampurkan segelas air hangat dengan setengah sampai 1 sendoh teh garam untuk digunakan sebagai air kumur bagi anak.
Namun, perlu diingat bahwa berkumur air garam bukanlah metode penyembuhan utama untuk radang tenggorokan pada anak. Jika radang tenggorokan berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala serius, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan medis.
Terkadang, radang tenggorokan pada anak yang disebabkan oleh infeksi dapat menyebabkan demam yang naik turun. Demam naik turun bisa terjadi karena respons tubuh terhadap infeksi.
Namun, jika anak mengalami demam tinggi atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak. Radang tenggorokan yang disertai demam tinggi bisa menandakan adanya infeksi yang cukup serius.
Saat anak mengalami radang tenggorokan, ia tidak boleh makan makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan, seperti makanan pedas, asam, atau asin. Selain itu, pastikan anak menghindari makanan keras atau tajam seperti keripik atau makanan yang sulit dikunyah dan menelan.
Sebaliknya, untuk membantu proses penyembuhan radang tenggorokan, pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi dengan tekstur yang lembut dan mudah ditelan, seperti sup, bubur, atau yoghurt.
Referensi: