Apakah Radang Paru-Paru Bisa Sembuh? Simak Penjelasannya di Sini

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 25 Agustus 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Radang paru-paru bisa diatasi dengan penanganan sedini mungkin yang tepat. Metode penanganan biasanya disesuaikan dengan keparahan kondisi. Simak informasinya di sini!

Apakah Radang Paru-Paru Bisa Sembuh? Simak Penjelasannya di Sini

Radang paru-paru (pneumonia) adalah infeksi yang menyerang jaringan paru-paru, tepatnya alveolus. Normalnya, alveolus berisi udara yang akan digunakan untuk pertukaran oksigen. Namun, saat paru-paru mengalami peradangan, cairan (bahkan nanah) yang terbentuk akibat infeksi akan mengisi alveolus, sehingga pertukaran oksigen menjadi terganggu. 


Radang paru-paru bisa terjadi karena berbagai infeksi, baik yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Selain itu, makanan atau cairan yang masuk ke saluran pernapasan juga dapat memicu terjadinya pneumonia. Saat radang paru-paru terjadi, seseorang bisa mengalami beragam gejala, termasuk batuk, kelelahan, sakit kepala, demam, menggigil, nyeri dada saat menarik napas, bahkan sesak napas. 


Jika terlambat ditangani, radang paru-paru bisa mengganggu suplai oksigen dalam aliran darah dan membahayakan jiwa. Jadi, radang paru-paru perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter agar tidak mengganggu kualitas hidup penderitanya.

 

Apakah Penyakit Radang Paru-Paru Bisa Sembuh?

Radang paru-paru bisa diatasi, asalkan ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk mengatasi pneumonia, dokter spesialis paru & pernapasan dapat meresepkan obat-obatan hingga menyarankan rawat inap di rumah sakit, bila kondisi parah.


Sebaliknya, jika ditangani dengan baik, radang paru-paru bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal napas, sepsis, bahkan kematian, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Baca juga: Waspada Pneumonia pada Anak: Kenali Gejala dan Penanganannya!



Diagnosis Radang Paru-Paru

Untuk menyembuhkan radang paru-paru, dokter spesialis paru & pernapasan akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh guna mendeteksi penyebab penyakit. Pasalnya, berbeda penyebab radang paru-paru, berbeda pula pengobatan yang akan diberikan oleh dokter. 


Dalam memastikan diagnosis pneumonia, dokter akan melakukan berbagai jenis pemeriksaan yang meliputi:


  • Tes darah dan tes dahak: untuk mengidentifikasi penyebab infeksi 
  • Rontgen dada: untuk menentukan keparahan radang paru-paru
  • Pulse oximetry: untuk mengukur kadar oksigen dalam darah 
  • CT scan: untuk mendapatkan gambaran paru-paru lebih detail 


Melalui serangkaian pemeriksaan ini, dokter bisa menentukan jenis infeksi yang menyebabkan radang paru-paru sehingga dapat mengobati pneumonia dengan tepat. Penanganan radang paru-paru yang cepat dan tepat bisa memperbesar peluang sembuh dan Anda pun dapat kembali beraktivitas dengan nyaman tanpa gejala yang mengganggu. 


Baca juga: Batuk ke Dokter Apa?


Penanganan Radang Paru-Paru

Setelah dokter berhasil menegakkan diagnosis lewat serangkaian pemeriksaan, penyembuhan radang paru-paru pun dimulai.


Proses pengobatan pneumonia bertujuan untuk menyembuhkan infeksi, meredakan gejala pneumonia yang dialami, dan mencegah komplikasi. Setiap orang dapat menjalani pengobatan yang berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan penyakit, usia, hingga kondisi kesehatan secara menyeluruh. 


Berikut ini adalah beberapa jenis penanganan radang paru-paru:


  • Pemberian obat antibiotik, apabila radang paru-paru disebabkan oleh infeksi bakteri. 
  • Pemberian obat antijamur, digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur. 
  • Pemberian obat antivirus, apabila pneumonia disebabkan oleh infeksi virus. 
  • Pemberian obat antinyeri, untuk meredakan gejala pneumonia yang dialami, seperti nyeri sendi atau nyeri otot, sakit kepala atau demam.
  • Terapi oksigen, jika pasien tidak mendapatkan cukup oksigen dalam tubuh.  
  • Terapi cairan, pemberian cairan langsung ke pembuluh darah untuk mencegah dehidrasi. 
  • Drainase pleura, yaitu tindakan medis untuk mengeluarkan cairan di antara paru-paru dan dinding dada. 


Selain itu, dokter juga bisa meresepkan obat batuk untuk meredakan gejala batuk yang dialami pasien.


Baca juga: Pentingnya Vaksin untuk Orang Dewasa



Kapan Rawat Inap Diperlukan?

Seseorang mungkin bisa menjalani perawatan di rumah sakit karena radang paru-paru apabila memiliki kondisi sebagai berikut:


  • Berusia di bawah 2 tahun atau di atas 65 tahun 
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Menderita penyakit yang berkaitan dengan jantung dan paru-paru 
  • Suhu tubuh di bawah normal
  • Denyut jantung berada di bawah 50 atau di atas 100
  • Napas cepat
  • Tekanan darah sistolik di bawah 90 mmHg


Baca juga: Menjaga Kesehatan Pernapasan


Itulah beberapa langkah pengobatan pneumonia atau radang paru-paru yang umumnya dilakukan oleh dokter. Selain tindakan medis, penyembuhan radang paru-paru akan lebih efektif jika Anda juga menerapkan perawatan mandiri, seperti:


  • Banyak beristirahat
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara
  • Mencukupi asupan cairan harian dengan minum air putih, minimal 8 gelas setiap hari
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi dan mudah dicerna
  • Melakukan latihan pernapasan
  • Memasang humidifier atau pelembap udara di dalam ruangan


Apabila Anda mematuhi anjuran minum obat dari dokter terkait dan menerapkan perawatan rumahan, gejala radang paru-paru akan membaik dalam beberapa hari atau minggu. Rasa lelah yang muncul akibat penyakit ini mungkin bisa bertahan selama lebih dari satu bulan. Namun, kondisi tersebut akan berangsur membaik seiring dengan pemulihan radang paru-paru yang Anda jalani. 


Jadi, apabila Anda merasakan gejala radang paru-paru seperti yang telah disebutkan, jangan diabaikan begitu saja. Segera jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis paru & pernapasan di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan.


Makin cepat kondisi Anda dideteksi oleh dokter, makin cepat pula penanganan yang diberikan. Hal ini bisa mencegah perburukan kondisi atau komplikasi, seperti kesulitan bernapas, efusi pleura, bakteremia, atau abses paru-paru. 


Dokter spesialis berpengalaman yang dibantu dengan fasilitas medis berteknologi terkini akan memastikan Anda mendapatkan pengobatan terbaik untuk memaksimalkan penyembuhan. Jadi, jangan ragu untuk mempercayakan penanganan radang paru-paru pada RS Pondok Indah cabang terdekat. 


Baca juga: Cari Tahu Penyebab PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), Gejala, dan Cara Mengobatinya



FAQ


Apakah Radang Paru-Paru Sama dengan Pneumonia?

Radang paru-paru dan pneumonia sebenarnya merujuk pada kondisi yang sama, yaitu infeksi atau peradangan pada paru-paru. Pneumonia, atau radang paru-paru, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.


Berapa Lama Radang Paru-Paru Bisa Sembuh?

Waktu penyembuhan radang paru-paru bergantung pada tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Proses penyembuhan umumnya bisa memakan waktu sekitar 2-4 minggu. Namun, proses pemulihan bisa berlangsung lebih lama pada kasus yang parah, terutama jika ada komplikasi atau sistem imun penderita lemah.


Apakah Penyakit Radang Paru-Paru Itu Berbahaya?

Penyakit radang paru-paru merupakan kondisi medis yang berbahaya, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Tanpa penanganan yang tepat, radang paru-paru dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal napas, infeksi menyebar, atau kerusakan paru-paru permanen.


Kapan Pneumonia Harus Dirawat Inap?

Pneumonia harus dirawat inap jika penderita mengalami kesulitan bernapas, tingkat oksigen rendah, demam tinggi yang tidak terkendali, atau kondisi kesehatan pasien terus memburuk. Selain itu, rawat inap juga biasanya diperlukan jika ada komplikasi atau pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Apa yang Tergolong Pneumonia Berat?

Pneumonia disebut berat jika menyebabkan gejala parah seperti kesulitan bernapas, penurunan saturasi oksigen di bawah 90%, demam tinggi yang berkelanjutan, atau membutuhkan alat bantu napas. Tanda-tanda pneumonia sudah parah mencakup kelelahan ekstrim, lingkung, dan tekanan darah turun secara drastis.


Bila Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang parah, segera periksakan ke dokter spesialis paru & pernapasan.



Referensi:

  1. Abdulelah M, & Hishmeh MA. Infective Pleural Effusions-A Comprehensive Narrative Review Article. Clinics and Practice. 2024. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38804400/). Diakses pada 16 Agustus 2025. 
  2. Carannante N, Annunziata A, et al,. Diagnosis and treatment of pneumonia, a common cause of respiratory failure in patients with neuromuscular disorders. Acta Myologica. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8489170/). Diakses pada 16 Agustus 2025. 
  3. American Lung Association. Pneumonia Symptoms and Diagnosis. (https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/symptoms-and-diagnosis). Direvisi terakhir 14 Agustus 2025. Diakses pada 16 Agustus 2025. 
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pneumonia. (https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-non-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/pneumonia). Diakses pada 16 Agustus 2025. 
  5. Cleveland Clinic. Pneumonia. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4471-pneumonia#management-and-treatment). Direvisi terakhir 15 November 2022. Diakses pada 16 Agustus 2025.