Cegah Low Back Pain di Kantor: Tips untuk Pekerja dengan Punggung yang Sehat

Selasa, 19 Agustus 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Nyeri leher menjalar ke punggung bisa terjadi akibat duduk lama dengan posisi tidak ergonomis. Waspadai risiko cedera saat bekerja di depan laptop bagi para pekerja kantoran!

Cegah Low Back Pain di Kantor: Tips untuk Pekerja dengan Punggung yang Sehat

Keluhan nyeri punggung umumnya terkait dengan posisi duduk yang kurang tepat, aktivitas fisik berlebih, atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan dengan postur yang tidak tepat, dapat menjadi penyebab nyeri punggung.

 

Jenis-jenis Nyeri Punggung


Berdasarkan lokasinya, nyeri pada tulang belakang dibedakan menjadi:


1. Nyeri Leher (Neck/Cervical Pain)

Nyeri leher terjadi di area leher, mencakup bagian tulang belakang yang dikenal sebagai tulang belakang servikal. Rasa sakit ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan otot, cedera, postur tubuh yang buruk, atau kondisi degeneratif seperti kerusakan tulang leher (spondylosis servikal). Nyeri leher sering kali disertai dengan kekakuan dan keterbatasan gerak, serta dapat menjalar ke bahu dan lengan, serta di antara tulang belikat.

 

2. Nyeri Punggung Atas

Nyeri punggung atas terjadi di daerah antara leher dan bahu, melibatkan tulang belakang bagian atas. Penyebab umum nyeri ini meliputi postur yang buruk saat duduk atau berdiri, cedera otot, atau ketegangan akibat mengangkat beban yang terlalu berat. Rasa sakit di area ini mungkin juga disertai dengan nyeri otot atau kekakuan di sekitar bahu.

 

3. Nyeri Punggung Bawah/Low Back Pain

Nyeri punggung bawah terjadi di area antara iga paling bawah dan panggul, yang dikenal sebagai tulang belakang lumbal. Ini adalah salah satu jenis nyeri tulang belakang yang paling umum, sering kali disebabkan oleh ketegangan otot, masalah bantalan tulang belakang, atau masalah pada sendi di tulang belakang. Nyeri punggung bawah dapat memengaruhi mobilitas dan sering kali diperburuk oleh aktivitas fisik seperti membungkuk atau mengangkat beban. Selain itu, beberapa kondisi medis juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami keluhan ini.

 

Nyeri punggung belakang yang tergolong ringan dapat disembuhkan dengan mengonsumsi obat antinyeri, penggunaan korset, serta beberapa sesi fisioterapi. Namun, pada nyeri yang lebih parah dan terjadi secara terus menerus, yang mungkin disebabkan oleh kondisi medis tertentu, perlu ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab terjadinya nyeri punggung bawah agar mendapatkan penanganan yang optimal.

 

Gejala Low Back Pain

Gejala low back pain seringkali disebabkan oleh posisi tertentu:


  • Masalah pada bantalan tulang belakang mengganggu pada saat posisi duduk terlalu lama, membungkuk, batuk, atau bersin yang keras
  • Masalah pada sendi mengganggu ketika badan ditekuk ke belakang, disertai penjalaran nyeri ke daerah bokong
  • Masalah pada otot biasanya diperparah ketika setengah duduk atau ketika melakukan gerakan tertentu


 

Penyebab Low Back Pain

Kondisi low back pain yang dialami para pekerja umumnya dipicu oleh posisi duduk yang kurang tepat dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, berikut ini adalah beberapa kondisi yang paling sering dijumpai sebagai penyebab nyeri punggung bawah dan bagaimana aktivitas sehari-hari berkontribusi dalam menyebabkan nyeri:


  • Otot tertarik (strain)
  • Keseleo (sprain)
  • Kerusakan bantalan tulang belakang hernia nucleus pulposus (HNP), dapat disertai sciatica
  • Penyempitan pada kanal tulang belakang (stenosis spinalis)
  • Radang sendi, termasuk osteoarthritis dan ankylosing spondylitis
  • Pergeseran ruas tulang punggung sehingga menyebabkan terjepitnya bantalan antar tulang (spondylolisthesis)
  • Patah tulang
  • Perubahan derajat kemiringan tulang belakang ke arah kiri atau kanan (skoliosis)
  • Tumor tulang belakang

 

Masalah pada saraf tulang, seperti kompresi atau peradangan, kehamilan, serta osteoporosis juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah yang signifikan. Mengingat nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh banyak hal, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis ortopedi konsultan spine untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Faktor Risiko Low Back Pain

Setiap orang umumnya pernah merasakan nyeri punggung bawah setidaknya sekali dalam seumur hidup, terutama Anda yang memiliki faktor risiko nyeri punggung bawah, seperti:


  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Berat badan berlebih, bahkan obesitas
  • Pekerjaan yang mengharuskan untuk mengangkat beban berat
  • Kebiasaan melakukan olahraga angkat beban
  • Posisi duduk yang tidak ergonomis: duduk tanpa penyangga pinggang, membungkuk di kursi, kursi mendorong punggung atas atau leher ke depan, kursi terlalu rendah, duduk terlalu jauh dari laptop atau layar komputer, maupun mengangkat beban yang kurang tepat
  • Menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, maupun pola hidup sedenter, akan membuat otot atau tendon punggung bawah menjadi lemah dan lebih rentan mengalami nyeri punggung bawah
  • Ibu hamil
  • Riwayat osteoporosis dalam keluarga
  • Menderita depresi maupun kecemasan

 

Diagnosis Low Back Pain

Sebelum memutuskan penanganan yang sesuai, dokter spesialis ortopedi konsultan spine akan terlebih dahulu memastikan penyebab keluhan Anda dengan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk dengan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.

 

Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis nyeri punggung bawah adalah rontgen tulang belakang, CT-Scan, maupun MRI. Selain itu, dokter juga bisa menyarankan pemeriksaan elektromiografi (EMG) untuk memastikan penyebab keluhan Anda bukan akibat dari kerusakan saraf. 

 

Beberapa pemeriksaan penunjang lain dapat dilakukan, tergantung dari kecurigaan penyebab nyeri punggung bawah yang Anda alami. Misalnya, pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk memeriksa adanya penanda ankylosing spondylitis.

 

Cara Mengatasi Low Back Pain

Istirahat yang cukup, kompres dingin, serta konsumsi obat antinyeri, merupakan penanganan umum yang dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri punggung bawah. Beberapa cara mengatasi nyeri punggung bawah yang lain dapat dilakukan sesuai dengan penyebabnya, seperti:


  • Terapi pengobatan
  • Fisioterapi dan exercise
  • Penggunaan alat bantu (seperti korset)
  • Terapi komplementer, seperti akupunktur maupun terapi pijat
  • Penyuntikan kortikosteroid pada daerah yang menyebabkan nyeri
  • Program penurunan berat badan bagi penderita obesitas
  • Operasi dengan teknik minimal invasive dapat dilakukan dengan menggunakan endoskopi-mikroskop atau laser

 

Selain itu, untuk membantu proses pemulihan nyeri punggung, pasien juga disarankan menjaga postur tubuh dan menghindari mengangkat benda berat untuk mengurangi tekanan pada punggung. Tidak hanya itu, rutin berolahraga seperti berenang, pilates, dan yoga, serta menjaga pola hidup sehat setelah pulih juga dapat mencegah nyeri punggung kambuh.

 

Tips Cegah Low Back Pain untuk Kaum Pekerja

Agar tidak sering kambuh, Anda dapat mencegah nyeri punggung bawah dengan menjaga berat badan ideal, melatih kekuatan otot inti tubuh, duduk dengan posisi yang ergonomis, serta mengangkat beban dengan posisi yang tepat.

 

Pengaturan meja-kursi kantor yang ergonomis akan menopang tubuh Anda pada posisi yang paling nyaman bagi otot dan persendian. Selain itu, Anda juga dapat melakukan peregangan ringan secara berkala untuk mencegah nyeri dan kekakuan otot.

 

Jika Anda sudah mencoba menerapkan upaya pencegahan nyeri punggung bawah, tetapi keluhan masih terjadi berulang, bahkan lebih sering, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis ortopedi konsultan spine.



FAQ


Apakah Low Back Pain Sama dengan Saraf Terjepit?

Low back pain (LBP) dan saraf terjepit adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun saling berkaitan. LBP merujuk pada nyeri di area punggung bawah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera otot, postur buruk, atau degenerasi tulang belakang. Sementara saraf terjepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya. 

 

Bagaimana Posisi Tidur yang Disarankan untuk Mengurangi Low Back Pain?

Posisi tidur terbaik untuk mengurangi low back pain adalah tidur telentang dengan bantal diletakkan di bawah lutut. Posisi ini merupakan posisi di mana bantalan, sendi, dan otot tulang belakang dalam kondisi paling rileks. Posisi lain yang dianjurkan yaitu miring dengan bantal di antara lutut. Kedua posisi ini membantu menjaga tulang belakang tetap sejajar dan mengurangi tekanan pada punggung bawah. Pastikan ketika tidur, Anda tidak merungkuk atau posisi membungkuk, dan kasur yang digunakan tidak terlalu empuk.

 

Apakah Low Back Pain Bisa Sembuh Total?

Low back pain bisa sembuh total, tetapi tergantung penyebab dan perawatan. Untuk nyeri ringan, istirahat yang cukup, obat pereda nyeri, latihan fisik, dan terapi bisa membantu pulih sepenuhnya. Namun, jika nyerinya kronis atau akibat cedera serius, mungkin butuh perawatan lebih lanjut seperti fisioterapi atau bedah minimal invasive. Konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi konsultan spine untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai.

 

Mengapa Nyeri Punggung Tak Kunjung Sembuh?

Nyeri punggung tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh postur yang salah, stres, atau kurangnya aktivitas fisik. Kondisi seperti saraf terjepit atau bantalan tulang belakang yang bermasalah juga bisa jadi penyebabnya. Jika nyeri berlangsung lebih dari beberapa minggu, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis ortopedi konsultan spine untuk penanganan lebih lanjut.

 

Apakah Nyeri Punggung Boleh Dipijat?

Ya, nyeri punggung dapat dipijat untuk meredakan otot tegang dan meningkatkan sirkulasi. Namun, pastikan pijatan dilakukan oleh terapis profesional. Jika nyeri disebabkan cedera serius atau penyakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar aman.

 

Operasi Minimal Invasive untuk Low Back Pain Ditangani oleh Dokter Apa?

Operasi minimal invasive untuk menangani nyeri punggung bawah (low back pain) biasanya dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi konsultan spine. Dokter akan melakukan prosedur-prosedur untuk meredakan tekanan pada saraf atau menstabilkan tulang belakang dengan risiko komplikasi lebih rendah dibanding operasi terbuka.