Nyeri bahu bisa disebabkan oleh otot tegang, tetapi bisa juga menjadi pertanda masalah serius. Jadi, nyeri bahu harus segera diperiksakan ke dokter spesialis ortopedi!
Umumnya, nyeri bahu disebabkan oleh cedera otot, cedera sendi, atau cedera tendon di sekitar bahu, misalnya akibat aktivitas berat, terlalu sering mengangkat beban berat, postur tubuh yang salah ketika mengetik atau berolahraga, atau melakukan gerakan berulang.
Namun, nyeri bahu juga bisa menjadi gejala dari kondisi seperti dislokasi bahu, frozen shoulder, radang sendi, bahkan masalah saraf di leher yang menjalar ke bahu.
Penanganan untuk bahu yang sakit akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi masing-masing orang. Untuk itu, nyeri bahu perlu diperiksa secara menyeluruh oleh dokter spesialis yang tepat, agar pengobatannya pun sesuai.
Bila Anda mengalami nyeri bahu yang berlangsung lama, terasa semakin parah, bahkan hingga membatasi pergerakan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis ortopedi.
Sebab dokter ortopedi akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penyebab nyeri bahu yang Anda alami serta menentukan tingkat keparahan dari keluhan ini sebelum memberikan penanganan yang sesuai.
Dokter spesialis ortopedi (Sp.OT) memiliki kompetensi untuk menangani berbagai keluhan pada sistem otot, tulang, dan sendi, termasuk kaku dan nyeri bahu.
Dokter ortopedi juga dapat melakukan tindakan bedah jika memang gangguan yang dialami membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan nyeri bahu oleh dokter spesialis ortopedi mencakup anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab keluhan yang dialami pasien.
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan anamnesis, yaitu menanyakan riwayat kesehatan pasien secara umum dan lokasi nyeri, sejak kapan gejala muncul, serta aktivitas atau peristiwa yang mungkin memicu keluhan, misalnya berolahraga memegang raket.
Informasi ini sangat penting agar dokter dapat menentukan kemungkinan penyebab, seperti cedera otot bahu, peradangan sendi, atau gangguan saraf.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mengamati adanya perubahan atau kejanggalan pada bentuk bahu, menguji rentang pergerakan bahu, dan menilai kekuatan otot serta titik nyeri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi struktur bahu secara langsung.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis dan menilai kondisi jaringan yang dimiliki pasien secara lebih detail, seperti:
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter spesialis ortopedi akan menentukan penanganan yang sesuai berdasarkan penyebab bahu sakit yang dialami pasien. Beberapa bentuk penanganan yang dapat diberikan meliputi:
Nyeri bahu perlu ditangani dengan tepat, sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Sebab beda penyebab bisa beda pula cara mengobatinya. Jadi, bila bahu Anda terasa sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.
Dengan pengobatan dari dokter berpengalaman serta dukungan fasilitas medis yang canggih, hasil pengobatan akan lebih optimal. Sehingga proses pemulihan nyeri bahu Anda pun bisa lebih cepat, dan Anda bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri.
Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:
dr. Erica Kholinne, Sp. OT. (K), Ph.D
Dr. dr. Jessica Fiolin, Sp. OT
Dr. dr. Robert M. Hutauruk, Sp. OT, M.M. FICS
dr. Daffodilone Cahyadi, Sp. OT
dr. Rizky Priambodo Wisnubaroto, Sp. OT
Referensi: