Periksa Radang Panggul ke Dokter Apa?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 12 Agustus 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Radang panggul yang tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pastikan kondisi ini segera ditangani oleh dokter spesialis yang tepat.

Periksa Radang Panggul ke Dokter Apa?

Radang panggul adalah infeksi yang menyerang organ reproduksi wanita, seperti rahim, saluran tuba, dan ovarium. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri dari vagina atau leher rahim ke organ dalam panggul. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri perut bagian bawah, keputihan tidak normal, demam, hingga nyeri saat berhubungan seksual.


Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit radang panggul dapat menimbulkan komplikasi, seperti nyeri panggul kronis, kehamilan ektopik, hingga kemandulan. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter yang tepat agar diagnosis dan penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh.


Radang Panggul ke Dokter Apa?

Penanganan radang panggul dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Sebab, selain membantu proses persalinan, dokter kandungan juga memiliki kompetensi untuk menangani masalah pada kesehatan organ reproduksi wanita, tak terkecuali radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID).


Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, tetapi sebelumnya perlu dilakukan pemeriksaan.


Dokter akan melakukan pemeriksaan yang dimulai dengan tanya jawab medis, meliputi keluhan pasien, riwayat kesehatan secara umum, maupun perilaku seksual pasien.


Proses selanjutnya adalah pemeriksaan fisik, khususnya pemeriksaan panggul, untuk menilai adanya pembengkakan, nyeri tekan, atau masalah lain pada rahim maupun organ reproduksi di sekitarnya.


Pemeriksaan Radang Panggul oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Untuk memastikan hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti berikut ini:


  • Tes urin dan swab vagina atau serviks, untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi
  • Tes darah, dengan atau tanpa kultur darah, untuk memeriksa tanda-tanda infeksi
  • USG transvaginal, MRI panggul, atau CT-scan, untuk mendeteksi penumpukan cairan, abses, atau perubahan struktur organ reproduksi.


Pengobatan Radang Panggul oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Setelah melakukan pemeriksaan dan menegakkan diagnosis, dokter kandungan akan memberikan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Secara umum, prinsip penanganan radang panggul, meliputi:


  • Pemberian antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab radang panggul
  • Pemberian obat pereda nyeri, untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri pada area panggul
  • Tindakan operasi, pada kasus berat atau terdapat komplikasi lain yang tidak membaik dengan obat-obatan


Jadi, jangan lagi menunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat jika Anda mengalami keluhan yang menyerupai gejala radang panggul. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius, mempercepat proses pemulihan, dan menjaga kesehatan organ reproduksi.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


Dr. MED. Calvin Tjong, Sp. O.G

Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. O.G, Subsp. Onk.

Dr. dr. Kanadi Sumapradja, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., M.Sc

Dr. dr. R. Aditya Kusuma, Sp. O.G, Subsp. K.Fm., M.Sc

Dr. dr. Soemanadi, Sp. O.G

Dr. dr. Sutan Finekri Arifin Abidin, Sp. O.G, Subsp. K.Fm., MARS

dr. A. Budi Marjono, Sp. O.G, Ph.D

dr. A. Giri Respati, Sp. O.G, Subsp. K.Fm.

dr. Agriana Puspitasari, Sp. O. G

dr. Aida Riyanti, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., M.Rep.Sc

dr. Andry, Sp. O.G, FMIGS, FEGRF

dr. Astrid Fransisca Padang, Sp. O.G, Subsp. K.Fm.

dr. Astrid Yunita, Sp. O.G, Subsp. Urogin Re.

dr. Aswin Wisaksono Sastrowardoyo, Sp. O.G

dr. Azen Salim, Sp. O.G, Subsp. K.Fm.

dr. Bambang Dwipoyono, Sp. O.G, Subsp. Onk.

dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm.

dr. Bramundito, Sp. O.G

dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp. O.G

dr. Elisia Atnil, Sp. O.G, FICS

dr. Erdwin Rakun, Sp. O.G

dr. Eric Kasmara, Sp. O.G

dr. Forry Fortuna Djajasasmita, Sp. O.G

dr. F. X. A. Bhimantoro, Sp. O.G

dr. Grace Valentine, Sp. O.G

dr. Mario Krishna, Sp. O.G

dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp. O.G

dr. Merwin Tjahjadi, Sp. O.G

dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp. O.G, Subsp. F.E.R.

dr. Muhammad Fadli, Sp. O.G

dr. Murthy Mutmainah, Sp. O.G, Subsp. K.Fm.

dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp. O.G

dr. Novan Satya Pamungkas, dr. Sp. O.G, Subsp. K-Fm

dr. Putri Deva Karimah, Sp. O.G

dr. Rifardi Rifiar, Sp. O.G

dr. Rudi Simanjuntak, Sp. O.G

dr. Sandy Prasetyo, Sp. O.G

dr. Sawitri Setiati Sp. O.G

dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp. O.G, Subsp. F.E.R.

dr. Shirley Anggraini Tunggadewi, Sp. O.G. Subsp. Urogin Re., M.Kes

dr. Thomas Chayadi, Sp. O.G

dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O.G, Subsp. F.E.R.

dr. Widyorini Lestari Hanafy, Sp. O.G, Subsp. Onk.

dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., M.Sc

dr. Yuslam Edi Fidianto, Sp. O.G

dr. Zakiah Tourik Mahri, Sp. O.G

dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp. O.G



Referensi:

  1. Bao, B., Wen, H., et al. Inflammation of the male reproductive system: clinical aspects and mechanisms. Frontiers in Endocrinology. 2025. (https://www.frontiersin.org/journals/endocrinology/articles/10.3389/fendo.2025.1547020/full). Diakses pada 1 Agustus 2025.
  2. Yusuf, H. & Trent, M. Management of Pelvic Inflammatory Disease in Clinical Practice. Therapeutics and Clinical Risk Management. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9939802/). Diakses pada 1 Agustus 2025.
  3. Cleveland Clinic. Urologist. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21884-urologist). Direvisi terakhir 9 Juni 2025. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  4. Cleveland Clinic. Gynecologist. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24489-gynecologist). Direvisi terakhir 26 Februari 2025. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  5. Mayo Clinic. Pelvic Inflammatory Disease (PID). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pelvic-inflammatory-disease/diagnosis-treatment/drc-20352600). Direvisi terakhir 30 Agustus 2022. Diakses pada 1 Agustus 2025.