Oleh Tim RS Pondok Indah
Sembelit pada ibu hamil perlu segera ditangani oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengurangi keluhan dan menghindari risiko terjadinya komplikasi.
Sembelit pada ibu hamil adalah keluhan yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang memperlambat pergerakan usus. Selain itu, membesarnya rahim akan menekan usus. Akibatnya, ibu hamil mengalami kesulitan saat buang air besar karena feses yang keras.
Selain itu, penambahan zat besi dan kalsium dari suplemen kehamilan dan berkurangnya aktivitas fisik selama hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sembelit pada ibu hamil. Kondisi ini sebaiknya tidak dibiarkan tanpa pengobatan. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, sembelit pada ibu hamil bisa menyebabkan ketidaknyamanan berkepanjangan, seperti perut kembung, nyeri perut, bahkan memicu terjadinya ambeien.
Sembelit pada ibu hamil adalah kondisi ketika ibu hamil mengalami kesulitan buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB jadi lebih jarang dari biasanya, misalnya seminggu hanya 1-2 kali BAB saja. Keluhan ini sangat umum terjadi selama kehamilan, terutama di trimester pertama dan ketiga.
Pada ibu hamil, keluhan ini kerap kali disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang memperlambat kerja saluran cerna sehingga feses jadi sulit dikeluarkan, kurangnya aktivitas fisik karena tubuh yang mudah lelah, serta konsumsi suplemen zat besi selama hamil.
Meski sering dianggap sepele, sembelit pada ibu hamil bisa sangat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Kondisi ini bisa menyebabkan perut ibu hamil terasa penuh, begah, kembung, bahkan memicu munculnya ambeien.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenali gejala sembelit sejak dini dan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat, agar kehamilan tetap terasa nyaman.
Baca juga: Berbagai Jenis Gangguan Sistem Pencernaan pada Ibu Hamil
Sembelit saat hamil sering dianggap sepele, padahal keluhan ini bisa sangat mengganggu kenyamanan ibu hamil. Sembelit pada ibu hamil biasanya mulai dikeluhkan sejak trimester pertama dan makin parah menjelang akhir kehamilan, karena rahim yang membesar akan semakin menekan usus.
Berikut ini adalah beberapa gejala sembelit pada ibu hamil yang perlu diketahui:
Jika sembelit makin parah atau disertai nyeri hebat, jangan tunda periksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil
Berikut ini adalah penyebab sembelit saat hamil, yaitu:
Baca juga: Apakah ISK pada Ibu Hamil Bisa Sembuh? Cek Jawabannya di Sini!
Meski merupakan keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil, tetapi bukan berarti kondisi ini bisa dibiarkan begitu saja. Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat jika mengalami gejala sembelit yang mengganggu, seperti:
Baca juga: Anyang-anyangan Saat Hamil, Berbahayakah?
Untuk menegakkan diagnosa sembelit pada ibu hamil, dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan melakukan tanya jawab terlebih dahulu. Beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan meliputi:
Setelah mengumpulkan informasi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan perut untuk melihat apakah ada tanda-tanda pembengkakan atau rasa nyeri, serta pemeriksaan area anus untuk mendeteksi adanya wasir atau luka akibat sembelit.
Selanjutnya, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan atau dokter mencurigai Anda mengalami kondisi medis lainnya, seperti:
Baca juga: Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin, sembelit pada ibu hamil sebaiknya segera ditangani. Penanganan ini bertujuan untuk melancarkan buang air besar dan mencegah terjadinya nyeri perut, bahkan wasir.
Berikut ini adalah beberapa penanganan yang biasanya disarankan dokter untuk mengatasi sembelit saat hamil:
Baca juga: Pentingnya Olahraga Saat Hamil
Meski sering dianggap sepele, keluhan sembelit pada ibu hamil justru membutuhkan penanganan yang tepat. Sebab jika dibiarkan tanpa pengobatan, sembelit bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan ibu selama kehamilan, antara lain:
Selain itu dalam beberapa kasus, sembelit yang berat dan berlangsung lama bisa mengganggu asupan nutrisi ibu hamil. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka tumbuh kembang janin pun bisa terganggu. Tidak hanya itu saja, stres fisik dan emosional akibat sembelit yang berkepanjangan juga dapat memengaruhi kenyamanan Anda selama kehamilan.
Oleh karena itu, jangan abaikan keluhan sembelit selama hamil. Segera konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar kehamilan tetap nyaman dan sehat.
Baca juga: Kehamilan Trimester 2 dan Berbagai Perubahan yang Dialami Ibu Hamil
Sembelit pada ibu hamil yang tidak segera ditangani oleh dokter bisa menimbulkan bahaya, baik untuk ibu juga janin. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut ini agar tidak mengalami sembelit:
Kesimpulannya, sembelit adalah keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Meski begitu, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan komplikasi, seperti ambeien juga robekan atau luka pada anus.
Jadi, jangan tunda untuk lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah cabang terdekat jika mengalami gejala sembelit selama hamil. Sebab dengan dukungan dokter berpengalaman, penanganan sembelit pada ibu hamil bisa dilakukan secara aman dan efektif, sehingga kesehatan Anda dan calon bayi tetap terjaga hingga waktu persalinan.
Baca juga: Kehamilan Trimester 3 dan Berbagai Perubahan yang Dialami Ibu Hamil
Ibu hamil bisa mengalami sembelit dan susah BAB di trimester 1, karena beberapa hal, seperti:
Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan membaik seiring penyesuaian diri dengan kehamilan.
Jika ibu hamil mengalami sembelit, lakukanlah hal-hal berikut:
Hindari mengejan terlalu keras dan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dokter, karena dapat membahayakan kehamilan. Jika sembelit parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengatasi sembelit dengan aman.
Ibu hamil yang mengalami sembelit tidak disarankan mengejan keras, karena bisa meningkatkan risiko kontraksi dan tekanan pada rahim, yang berpotensi menyebabkan persalinan prematur. Jika sembelit parah atau tidak kunjung sembuh, lebih baik konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mendapatkan penanganan yang aman dan sesuai kondisi kehamilan.
Ibu hamil yang mengalami sembelit perlu segera ke IGD bila mengalami gejala yang parah, seperti:
Jangan tunda jika ada gejala yang mengkhawatirkan untuk memastikan keselamatan ibu dan janin.
Referensi: